Kisah Abu Nawas Yang Berhasil Mengakali Malaikat Kubur

Abu Nawas memberikan wasiat kepada keluarganya, saat ia meninggal kelak keluarga diminta untuk membelikan kain kafan yang sudah sangat usang. Tiba saat Abu Nawas meninggal, istrinya mencarikan kain kafan lusuh untuk membungkus jenazahnya.

Sesaat setelah Abu Nawas dikuburkan, ruh Abu Nawas masih berada di dalam kuburnya. Datanglah dua malaikat, Munkar sebagai malaikat penanya di alam kubur dan malaikat Nakir yang bertugas sebagai pemberi siksa kubur. Kedua malaikat itu siap memberikan pertanyaan kepada ruh Abu Nawas.

Sebelum malaikat Munkar bertanya, kedua malaikat ini terheran melihat kain kafan Abu Nawas. Singkat cerita Munkar dan Nakir jadi adu pendapat tentang ruh yang mereka datangi ini. Seharusnya apabila ini merupakan jenazah baru, tentu kain kafannya juga masih bagus.

Satu malaikat yakin kalau ini adalah mayat baru, yang satu meragukan lubang kubur yang mereka datangi ini dimasuki penghuni baru. Setelah berdebat cukup lama, kedua malaikat memutuskan tetap menanyai ruh Abu Nawas di lobang kuburnya. “Siapa Tuhanmu?” ujar sang malaikat kepada Abu Nawas.

Ide cemerlang Abu Nawas muncul, ia tak langsung menjawab pertanyaan malaikat. Setelah beberapa waktu hening, Abu Nawas baru menyahut. “Apa kalian berdua tidak salah alamat? Lihat, kain kafanku ini kan sudah usang. Berarti aku ini penghuni lama. Ya kan?”

Mendengar perkataan Abu Nawas, dua malaikat langsung terdiam kebingungan. Kedua malaikat memandangi jasad Abu Nawas, memang kafan yang dipakai telah usang namun tanahnya masih baru. Kedua malaikat ini tambah bingung dan bertanya-tanya.

Akhirnya satu malaikat berkata kepada teman malaikatnya, “Mayat ini bukan mayat baru, lihat saja kain kafannya sudah pada sobek”.

“Kamu benar, kalau begitu ayo kita ke mayat yang lain,” jawab malaikat satunya.

Dengan trik dan akal cerdasnya Abu Nawas akhirnya berhasil lolos dari pertanyaan malaikat. Dia juga berhasil lolos dari siksa kubur. Semasa hidup, Abu Nawas dikenal sebagai sosok yang jenaka dengan berbagai kisahnya. Dari cerita ini kamu pasti berpikir tidak hanya manusia saja yang jadi korban keisengannya. Malaikat juga tak luput dari tipuan Abu Nawas. Apakah kamu mau mencoba cara Abu Nawas yang satu ini?