Kisah Perang Badar, Pertempuran Nabi Muhammad SAW di Bulan Ramadan

Ramadan adalah bulan kesembilan dari penanggalan Hijriah, sistem penanggalan agama Islam. Di bulan ini, umat islam di seluruh dunia diwajibkan untuk berpuasa dari awal fajar sampai menjelang malam.

Di balik kewajiban berpuasa yang diperintahkan langsung oleh Allah SWT, ada beberapa peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah islam di bulan Ramadan. Salah satunya, di bulan ini Alquran untuk pertama kalinya diturunkan Allah kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara malaikat Jibril.

Di masa-masa awal lahirnya Islam, peristiwa penting lainnya juga banyak terjadi di bulan Ramadan. Sebut saja Perang Badar yang menjadi perang paling fenomenal dalam sejarah Islam. Perang ini merupakan pertempuran besar pertama antara umat islam dengan musuh-musuhnya di masa itu.

Perang Badar terjadi pada 17 Maret 624 Masehi atau 17 Ramadan 2 Hijriah di daerah bernama Badr. Ketika itu, umat islam telah berhijrah ke Madinah setelah mendapat penolakan dari kaum Quraisy di Mekkah.

Sebelum terjadi peperangan, Nabi Muhammad mengumpulkan para sahabat yang berasal dari Mekkah (Muhajirin) dan Madinah ( Anshor). Sang pembawa pesan Allah itu meminta saran dan usulan prihal perang tersebut.

Beberapa sahabat baik dari kaum Muhajirin maupun Anshor langsung menyatakan kesiapannya untuk berperang membela agama Alllah. Semangat mereka tertular kepada muslimin yang sebelumnya menyimpan ketakutan.

Pasukan muslimin waktu itu berjumlah 313 tentara. Sementara pasukan Quraisy sekitar tiga kali lipatnya. Tapi dengan izin Allah, pasukan muslimin berhasil memenangkan perang ini.

Dari catatan sejarah, jumlah pasukan muslimin yang meninggal dunia sebanyak 14 orang, sementara musuh 50-70 orang. Pasukan Quraisy yang hidup ditawan dan dibawa ke Madinah.

Kemenangan ini menjadi bukti bahwa kekuatan baru telah bangkit dengan sosok pemimpinnya yang bernama Muhammad. Terlebih Mekkah merupakan salah satu kota terkuat di jazirah Arab pada masa itu.