Kisah Racun dan Bismillah

Dalam sebagian syarah mukhta stelah dijelaskan, bahwa Abu Muslim al-Khaulani mempunyai seorang budak belian wanita yang meminumkan racun kepadanya, tetapi tidak menimbulkan akibat apa pun padanya.

Maka wanita itu pun bertanya kepada­nya, lalu dijawabnya, “Apa yang mendorongmu melakukan per­buatan seperti itu?”

Wanita itu menjawab, “Karena engkau telah menjadi tua renta, dan ketuaan itu semakin jelas pada raut wajah­mu”.

Lalu Abu Muslim memerdekakannya seraya berkata, “Se­sungguhnya pada setiap kali makan dan minum aku mengucapkan, ‘Bismi ‘l-Lahi ‘r-Rahmani ‘r-Rahim', maka tidak membahayakan aku sesuatu pun”.

Cerita Lainnya tentang Racun dan Bismillah

Dalam kitab al-Yawaqit, tulisan Syaikh asy-Sya'rani, disebut­kan bahwa sesungguhnya sahabat Khalid bin Walid ra. memblokade pasukan kafir Quraisy dalam sebuah benteng pertahanan, lalu mereka berkata, “Engkau beranggapan bahwa agama Islam adalah agama yang benar. Maka tunjukkanlah kepada kami bukti-bukti kebenaranmu, agar kami mau menyerah”.

Dia menjawab, “Bawakanlah untukku racun yang dapat membunuh!”

Maka mereka pun memberikan racun padanya, lalu diambilnya, dan ia pun membaca, Bismillahirrahmanirrahim', kemudian diminumnya.

Maka racun itu pun tidak menimbulkan bahaya sama sekali padanya. Melihat kejadian itu, mereka berkata, “Inilah agama yang benar”, dan mereka pun masuk Islam seluruhnya.