Kisah Seorang Lelaki Bani Israil Tertolak Doanya

Seorang lelaki Bani Israil berkeluh kesah atas nasib yang dideritanya, kepada Nabi Musa AS. Bahkan, lelaki Bani Israil itu berterus terang kepada Nabi Musa AS , bahwa masa lalu hidupnya sangat kelam

Dalam pengakuannya kepada Nabi Musa AS , seorang lelaki Bani Israil mengungkap hari-harinya hanya diisi dengan perbuatan tercela dan durjana.

Namun setelah mendengar ajaran Nabi Musa AS , dirinya mengaku bertaubat. Akan tetapi, dia bingung hidupnya justru bertambah sengsara.

“Dulu banyak teman-temanku yang membantuku,” ujarnya dikisahkan dalam al-Jauhar al-Mauhub, dikutip dari kemenag.go.id.

“Aku butuh uang untuk judi, minuman keras, maka mereka memberiku,” ujarnya menambahkan.

“Tapi sekarang aku butuh segelas air susu untuk orang tuaku, mereka tak mau memberiku, wahai Musa!” keluh kesah lelaki itu.

Lelaki Bani Israil itu mengatakan bahwa Nabi Musa AS telah mengajarkan kepada pengikutnya untuk berdoa dan tak bergantung kepada manusia.

Ajaran itu pun telah dia lakukan dengan cara berdoa setiap waktu. Tujuannya, agar Allah mencukupi kebutuhan keluarganya.

“Tapi lagi-lagi doaku tak kunjung dikabulkan Tuhan, sehingga semakin tragis nasibku.” kata lelaki itu dengan penuh iba kepada nabi Musa.

Nabi Musa AS mencoba menghibur lelaki dari Bani Israil itu dan bertanya tentang permintaannya yang dipanjatkan kepada Allah.

“Agar aku tak bergantung lagi kepada teman-temanku, kini, aku telah memiliki sepasang kambing hasil menabung dari jerih payahku,” ujar lelaki Bani Israil itu.

Sepasang kambing itu, telah dia rawat hingga setahun lebih. Akan tetapi, tak kunjung kawin juga.

“Jadi, maksudnya kamu berdoa kepada Allah agar sepasang kambingmu itu mau kawin!?” tanya Nabi Musa.

Lelaki itu menjawab: “Betul, wahai Musa! Bagaimana caranya supaya Tuhan mengabulkan doaku agar sepasang kambingku mau kawin dan beranak pinak,”katanya

Dengan sedikit menahan rasa geli dalam hati, Nabi Musa menanyakan bagaimana cara lelaki itu berdoa kepada Allah.

Laki-laki itu menjawab: “Ya Allah, kawinkanlah kambing peliharaanku,” katanya.

Mendengar cara berdoa seorang hamba yang belum lama bertaubat, nabi Musa as lalu mengajarkan kepadanya cara doa yang baik.

Sebab, doa yang baik hasilnya juga baik. Akhirnya, Nabi Musa AS menyarankan agar sebelum mengutarakan hajatnya kepada Allah, lelaki itu terlebih dulu memuji Allah dan bersalam kepada nabi-Nya.

Begitu pula sewaktu dirinya hendak menutup doa . Lelaki Bani Israil itu mempraktekkan cara berdoa yang diajarkan Nabi Musa AS .

Tak lama kemudian, pasangan kambing miliknya beranak pinak banyak dan menghasilkan air susu yang melimpah ruah.

Sejak itu, berubahlah kehidupannya dan menjadi hamba Allah yang taat dan kaya raya.

Alquran mengajarkan bahwa doa yang baik adalah doa yang diawali dan diakhiri dengan cara memuji kepada Allah dan menyebut rasul kekasih-Nya.

Allah berfirman: “Katakanlah: Segala puji bagi Allah dan salam kepada hamba-hamba-Nya yang dipilh-Nya.” (QS. an-Naml: 59)