Kisah Ulama Yang Bermimpi Sahabatnya Diringankan Azab Kubur Karena Puasa Sya’ban

Esok hari kita masuk bulan Sya’ban. Di mana bulan ini termasuk dalam salah satu dari tiga bulan yang lebih dimuliakan dalam Islam. Banyak peristiwa penting yang terjadi dalam kalender ke delapan dalam pehitungan bulan hijriyah. Tidak hanya itu ada beberapa kisah tentang Sya’ban yang bisa menjadikan inspirasi buat kita.

Ada kisah menarik tentang bulan Sya’ban. Salah satunya datang dari Muhammad bin Abdullah Az Zahidi. Diceritakan olehnya pada suatu saat ia ingin berziarah ke kuburan temannya yang bernama Abu Hafshin Al Kabir. Sahabatnya ini meninggal 8 bulan sebelumnya. Ketika dirinya tidur, bermimpi jumpa dengan sahabatnya. Nampak wajah temannya itu telah berubah. Mukanya terlihat pucat. Dalam mimpinya itu Muhammad Az Zahidi ingin bersalaman, tetapi sahabatnya menolak.

Kemudian Az Zahidi bertanya kepada sahabatanya, Abu Hafshin. “ Mengapa engkau tidak membalas salamku,”tanya Az Zahidi. Temannya itu kemudian menjawab,” Membalas salam adalah ibadah,sedangkan kami sudah terputus dari ibadah.” Az Zahidu bertanya lagi,” Mengapa wajahmu sekarang berubah, padahal dulu engkau berwajah tampan.” Abu Hafshinpun menjawab,”Ketika saya dibaringkan dari kubur, datang malaikat dan duduk disebelah saya. Malaikat itu lalu berkata dan menghitung semua perbuatan jahatku. Bahkan memukul saya dengan sebatang kayu hingga terbakar tubuhku. Tidak hanya itu. Kuburpun berkata kepadaku, apakah aku tidak malu dengan Tuhanku.

Kubur pun kemudian menghimpitku hingga tulang-tulangku berserakan kemana-mana. Siksaan itu berlangsung sammpai pada malam sya,ban yang pertama. Kala itu tiba-tiba ada suara mengundang dari atas dan berkata,” Hai malaikat angkatlah batang kayu dan siksamu, sesungguhnya dia pernah pusasatu hari di bulan Sya’ban dan menghidupkan satu malamnya.”

Hikayat di atas adalah sebuah contoh bagaimana mulianya bulan Sya’ban. Beberapa ulama telah menjelaskan bagaimana utamanya bulan Sya’ban ini. Diantara keutamaannya adalah diangkatnya amal perbuatan manusia diangkat oleh Allah. Di bulan ini juga dianjurkan untuk memperbanyak puasa sunat.

Rasulullah SAW sendiri menegaskan bahwa pada malam pertengahan bulan Sya’ban Allah SWT turun dari ke bumi untuk mengampuni hamba-hambanya kecuali orang musyrik dan orang yang saling bermusuhan, seperti sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu majah. Jadi segeralah minta ampun kepada Allah SWT dan jangan saling bermusuhan satu sama lain.